Selasa, 01 Juli 2014

Pemilihan Langsung; Ajarkan Mahasiswa UMK Berdemokrasi

Suasana penghitungan suara pemilihan presiden mahasiswa FKIP
  • Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa (BEM Fakultas di UMK)

Kudus- Pembelajaran demokrasi di ajarkan dini di UMK. Senin (30/6) pesta demokrasi berlangsung di fakultas Ekonomi dan Psikologi Universitas Muria Kudus. Pemilihan presiden Mahasiswa Fakultas (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas) langsung di pilih oleh mahasiswa.
Terdapat 2 pasang calon presiden dan wakil presiden mahasiswa di fakultas Ekonomi. Risma Nilawati-Mashuri di nomor satu dan Resa Hidayat-Karyati di nomor dua. Sedangkan di fakultas psikologi terdapat 3 calon presiden mahasiswa saja. Mereka adalah Noor Anisa (1), Afifudin T. Bachtiar(2), dan Sony (3).

“hari ini adalah pestanya mahasiswa. Teman-teman menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin baru. Semoga ini awal berdemokrasi yang baik” tutur Kuswati Ketua KPU Fakultas Ekonomi.
Kuswati menambahkan, kondisi penghitungan suara di ekonomi sangat dramatis. Antara calon nomor 1 dan 2 saling kejar mengejar. Alhasil pasangan Risma-mashurilah (1) yang unggul dalam perolehan suara.
Berbeda di fakultas psikologi, Dofian KPU psikologi menuturkan, mahasiswa psikologi termasuk mahasiswa yang jumlahnya sedikit. Afif (2) menang telak dalam perolehan suara.
“inilah belajar politik yang baik. Semua mahasiswa di libatkan. Hak politik mereka tersalurkan untuk memilih pemimpin yang di anggap ideal. Dan para calon yang sudah jadi, mereka dapat mengemban amanah yang diberikan langsung oleh mahasiswa. Semoga nanti BEM UMK dapat seperti itu juga” tutur Ah. Rosyidi Ainul Yaqin, Domisioner Presiden Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM Ekonomi).
Minggu kemarin juga telah di lakukan pemilu raya oleh KPU Fakultas FKIP, Hukum dan Pertanian. Dimana Abdul Wahab-Fitri Dwi N.A. sebagai presiden dan wakil presiden mahasiswa Fakultas KIP (BEM FKIP), Joko  Sutrisno presiden mahasiswa Hukum (BEM Hukum) dan Anif presiden mahasiswa Pertanian (BEM Pertanian). Pemilihan juga akan dilakukan di fakultas Teknik 5 Juli mendatang.
“kami senang di ikutkan dalam menentukan nasip mahasiswa mendatang. Dengan hal tersebut, kami tahu betul kapasitas, kapabilitas dan kualitas pemimpin yang akan kami pilih. Harapannya, sistem seperti ini dapat dipertahankan terutama untuk organ BEM yang ranahnya adalah pemerintahan mahasiswa” tutut Ida, Mahasiswa psikologi semester 2. (prastyo/lentera)

0 comments:

Posting Komentar