- Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa (BEM Fakultas di UMK)
Kudus-
Pembelajaran demokrasi di ajarkan dini di UMK. Senin (30/6) pesta demokrasi
berlangsung di fakultas Ekonomi dan Psikologi Universitas Muria Kudus. Pemilihan
presiden Mahasiswa Fakultas (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas) langsung di
pilih oleh mahasiswa.
Terdapat
2 pasang calon presiden dan wakil presiden mahasiswa di fakultas Ekonomi. Risma
Nilawati-Mashuri di nomor satu dan Resa Hidayat-Karyati di nomor dua. Sedangkan
di fakultas psikologi terdapat 3 calon presiden mahasiswa saja. Mereka adalah
Noor Anisa (1), Afifudin T. Bachtiar(2), dan Sony (3).
“hari
ini adalah pestanya mahasiswa. Teman-teman menggunakan hak suaranya untuk
memilih pemimpin baru. Semoga ini awal berdemokrasi yang baik” tutur Kuswati
Ketua KPU Fakultas Ekonomi.
Kuswati
menambahkan, kondisi penghitungan suara di ekonomi sangat dramatis. Antara
calon nomor 1 dan 2 saling kejar mengejar. Alhasil pasangan Risma-mashurilah
(1) yang unggul dalam perolehan suara.
Berbeda
di fakultas psikologi, Dofian KPU psikologi menuturkan, mahasiswa psikologi
termasuk mahasiswa yang jumlahnya sedikit. Afif (2) menang telak dalam
perolehan suara.
“inilah
belajar politik yang baik. Semua mahasiswa di libatkan. Hak politik mereka
tersalurkan untuk memilih pemimpin yang di anggap ideal. Dan para calon yang
sudah jadi, mereka dapat mengemban amanah yang diberikan langsung oleh
mahasiswa. Semoga nanti BEM UMK dapat seperti itu juga” tutur Ah. Rosyidi Ainul
Yaqin, Domisioner Presiden Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM Ekonomi).
Minggu
kemarin juga telah di lakukan pemilu raya oleh KPU Fakultas FKIP, Hukum dan
Pertanian. Dimana Abdul Wahab-Fitri Dwi N.A. sebagai presiden dan wakil
presiden mahasiswa Fakultas KIP (BEM FKIP), Joko Sutrisno presiden mahasiswa Hukum (BEM Hukum)
dan Anif presiden mahasiswa Pertanian (BEM Pertanian). Pemilihan juga akan
dilakukan di fakultas Teknik 5 Juli mendatang.
“kami
senang di ikutkan dalam menentukan nasip mahasiswa mendatang. Dengan hal
tersebut, kami tahu betul kapasitas, kapabilitas dan kualitas pemimpin yang
akan kami pilih. Harapannya, sistem seperti ini dapat dipertahankan terutama
untuk organ BEM yang ranahnya adalah pemerintahan mahasiswa” tutut Ida,
Mahasiswa psikologi semester 2. (prastyo/lentera)
0 comments:
Posting Komentar