Sabtu, 22 Februari 2014

Nilai Dasar Pergerakan (NDP) PMII

NILAI DASAR PERGERAKAN (NDP)
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
A.  Pendahuluan
Pergerakan mahasiswa islam Indonesia berusaha menggali sumber nilai dan potensi insani warga pergerakan yang dimodifikasi dalam tatanan nilai baku yang kemudian menjadi citra diri yang di beri nama NILAI DASAR PERGERAKAN (NDP) PMII. Hal ini sangat penting sebagai pembena rapa yang dilakukan untuk mencapai cita-cita perjuangan PMII agar tujuan organisasi dapat berjalan secara maksimal,  baik secara individu maupun bersama untuk dapat menginternalisasikan NDP ini.

B.     Arti, Fungsi, dan Kedudukan NDP
  Ø  Arti
Secara esensial nilai dasar pergerakan (NDP) adalah sublimasi nilai-nilai ke islaman dan keindonesiaan dengan kerang kapemahaman ahlussunah waljama’ah yang menjiwai sebagai aturan, memberiarah dan pendorong serta penggerak kegiatan-kegiatan  PMII. Sebagai pemberi keyakinan dan pembenar mutlak. Islam mendasari dan memberikan spirit serta inspirasi dalam NDP ini yang meliputi cakupan aqidah  ,syariat dan akhlak dalam upaya kita memperoleh kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat. Juga merupakan sebuah upaya memahami,  menghayati dan mengamalkan islam tersebut7
Ø Fungsi
a)      Kerangka Refeksi
Sebagai kerangka refleksi, NDP bergerak pertarungan ide-ide, paradigma, nilai-nilai yang akan memperkuat kebenaran ideal.
b)     Kerangka Aksi
Sebagai kerangka aksi, NDP bergerak dalam pertarungan aksi, kerja-kerja nyata aktualisasi diri, pembelajaran social yang akan memperkuat tingkat kebenaran-kebenaran faktual.
c)      Kerangka Ideologis
1.    Menjadi suatu rumusan yang mampu memberikan proses ideology di setiap kader secara bersama-sama, sekaligus memberikan dialektikan antara konsep dan realita   yang mendorong proses kreatif di internal kader secara menyeluruh dalam proses perubahan social yang diangankan secara terorganisir.
2.    Menjadi landasan bagi pola pikir dan tindakan kader sebagai insani pergerakan yang aktif terlibat menggagas dan proaktif memperjuangkan perubahan social yang memberi tempat bagi demokratisasi dan penghargaan HAM.
Ø Kedudukan
1.    NDP menjadi sumber kekuatan ideal-moral dan aktivitas pergerakan.

2.    NDP menjadi pusat argumentasi dan pengikat kebenaran dari ke bebasan berfikir, berucap dan bertindak dalam aktivitas gerakan.

C.    Rumusan Nilai Dasar Pergerakan
Tauhid (Mengesakan Allah)
Merupakan nilai paling azasi Esa dalam totalitas, dzat, sifat-sifat dan perbuatan-perbuatanNya. Allah adalah dzat yang fungsional. Allah menciptakan, member petunjuk, memerintah dan memelihara alam semestaini, Allah juga menamakan ilmu pengetahuan, membimbing dan menolong manusia. Allah maha mengetahui, maha tunggal. Allah maha terdahulu dan maha menerima segala bentuk pijakan dan penghambaan.
Keyakinan seperti itu merupakan keyakinan terhadap suatu yang lebih tinggi dari pada alam semesta. Merupakan kesadaran keyakinan kepada yang ghoib (Al-Baqoroh 3; Muhammad 14-15; Al –Alaq, Al-Isra 7).Oleh karena itu tauhid merupakan titik-titik melandasi, memandu dan menjadi saran-saran  keimanan yang mencakup keyakinan dalam hati, penegas dalam lisan dan perwujudan dalam perbuatan. Maka konskuensinya,  pergerakan harus mampu melarutkan nilai-nilai tauhid dalam berbagai kehidupan serta terkomunikasi dan merambah sekelilingnya dalam memahami dan mewujudkan. Pergerakan telah memilih ahlussunah waljamaah sebagai metode pemahaman dan penghayatan keyakinan itu.
Ø Hubungan Manusia Dengan Allah (Hablum Minallah)
Allah adalah segala sesuatu. Dia menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baik kejadian dan menganugrahkan kedudukan terhormat kepada manusia di hadapan ciptaan-Nya yang lain (Adzariat:56, Al-A’raf:179).
Kedudukan seperti itu ditandai dengan pemberian daya pikir,  kemampuan berkreasi dan kesadaran moral. Potensi itulah yang memungkinkan manusia dalam berperilaku harus disertai dengan sikap tawakkal kepada Allah, karena  Allah adalah penentu dari segala sesuatu yang ada dan terjadi.
Ø Hubungan Manusia Dengan Manusia (Hablum Minan Nas)
Kenyataan bahwa Allah meniupkan ruh-Nya kepada materi dasar manusia,  menunjukkan bahwa manusia berkedudukan mulya diantara ciptaan-ciptaan Allah yang lain. Namun manusia berkedudukan sederajat dengan sesamanya. Kesadaran moral untuk memikul amanat berat dari Allah sebenarnya ada pada diri setiap manusia,  tetapi terkadang muncul sifat manusiawi yang dalam penilaian dapat pula bersifat bodoh, ceroboh, tergesa-gesa, mementingkan diri-sendiri, dzolim dan ingkar dari tuntunan Ilahiyah. Karena itu manusia harus berjuang untuk menuju pada apa yang dicita-citakan dan kedudukan yang mulia.
Memahami ketinggian eksistensi dan potensi yang dimiliki oleh manusia, anak manusia mempunyai kedudukan yang sama antara satu dengan yang lain. Sebagai warga,  manusia ialah satu sebagai warga Negara dan sebangsa sebagai mukmin adalah bersaudara ,tidak ada kelebihan antara satu dengan yang lainnya kecuali karena ketaqwaan. Setiap manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan, ada yang menonjol pada diri seorang potensi saling mengenal, selalu memandu kelebihan masing-masing untuk selalu saling kait-mengait atau setidaknya manusia harus saling berlomba dalam mencari dan mencapai kebaikan.
Dinamika dan kreatif dalam kehidupan manusia merupakan suatu tuntutan untuk memanfaatkan potensi yang telah dianugrahkan Allah,  berarti inilah tauhid juga melingkupi hubungan manusia dengan sesamanya.
Ø Hubunan Manusia Dengan Alam (Hablum Minal Alam)
Alam semesta adalah ciptaan SWT (Hud:61, Al- Qoshor:87) atau menunjukkan keberadaan sifat dan seluruh ciptaannya. Untuk memahami dan mengembangkan pemahaman terhadap ayat-ayat Allah tersebutmenjadiiptek.,menciptakaninovasiiptek, dalam konteks kemanusiaan terutama digunakan untuk memudahkan kehidupan praktis.  Semua hal tersebut dilakukan sepanjang hayat seiring perjalanan hidup manusia dapat menempatkan diri pada derajat yang tinggi.

0 comments:

Posting Komentar