Kudus – Sabtu (15/8) Malam kemeriahan terasa di Desa Pedawang Rt 5 Rw 3. Perayaan
Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini dibuat berbeda dari
tahun-tahun sebelumnya.
“Yang biasanya lomba-lomba hanya ditujukan pada anak-anak, seperti lomba makan krupuk, balap karung, estafet kelereng dan lainnya, namun kali ini orang tua juga diberi wadah untuk ikut serta dalam memeriahkan momentum 17an,” tutur pak Dharmo, ketua RT saat diwawancarai oleh tim Lentera.
Lombanya pun dibuat berbeda mulai dari tingkat anak-anak hingga dewasa. Ada lomba makan kerupuk, pecah air, sepeda lamban dan balap sandal yang terbuat dari tempurung kelapa. Tidak hanya itu, di tingkat remaja ada lomba balap sandal berduri. Dan di tingkat orang tua, lomba lipat kemben, miru jarik, dan yang paling menggelikan adalah lomba suami-suami gendong istri. Sangat terlihat antusiasme warga dalam mengikuti berbagai perlombaan yang telah dipersiapkan. Hingga jam 10 malam namun semangat warga masih terus membara. Terlihat saat lomba terakhir, tawapun pecah ketika melihat para suami berlarian menggendong istrinya dengan mengenakan topeng foto selebritis. Perayaan dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70 kali ini desa Pedawang Rt 5 Rw 3 juga bekerja sama dengan PC PMII Kudus. Pak Dharmo, ketua RT, menuturkan bahwa beliau meminta bantuan dari PMII,sebagai organisasi yang juga menetap di Rt 5 Rw 3, untuk ikut andil dalam mempersiapkan momentum 17-an.
“Yang biasanya lomba-lomba hanya ditujukan pada anak-anak, seperti lomba makan krupuk, balap karung, estafet kelereng dan lainnya, namun kali ini orang tua juga diberi wadah untuk ikut serta dalam memeriahkan momentum 17an,” tutur pak Dharmo, ketua RT saat diwawancarai oleh tim Lentera.
Lombanya pun dibuat berbeda mulai dari tingkat anak-anak hingga dewasa. Ada lomba makan kerupuk, pecah air, sepeda lamban dan balap sandal yang terbuat dari tempurung kelapa. Tidak hanya itu, di tingkat remaja ada lomba balap sandal berduri. Dan di tingkat orang tua, lomba lipat kemben, miru jarik, dan yang paling menggelikan adalah lomba suami-suami gendong istri. Sangat terlihat antusiasme warga dalam mengikuti berbagai perlombaan yang telah dipersiapkan. Hingga jam 10 malam namun semangat warga masih terus membara. Terlihat saat lomba terakhir, tawapun pecah ketika melihat para suami berlarian menggendong istrinya dengan mengenakan topeng foto selebritis. Perayaan dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 70 kali ini desa Pedawang Rt 5 Rw 3 juga bekerja sama dengan PC PMII Kudus. Pak Dharmo, ketua RT, menuturkan bahwa beliau meminta bantuan dari PMII,sebagai organisasi yang juga menetap di Rt 5 Rw 3, untuk ikut andil dalam mempersiapkan momentum 17-an.
Perayaan tidak hanya
selesai malam itu saja. Dilanjutkan esok sore harinya, Minggu (16/8). Lomba
makan krupuk dan pukul air yang juga diikuti oleh sahabat-sahabat PC PMII Kudus
semakin menambah keramaian di desa pedawang 5/3. Tak lupa juga pada malam
17an, pak Dharmo mengajak seluruh warganya untuk tirakatan, berdo’a bersama
agar kedepannya Indonesia semakin baik. Di akhir acara pada malam itu, warga
desa pedawang 5/3 diputarkan sebuah film perjuangan, yang menceritakan
sejarah proklamasi di Indonesia dan merupakan film terbaik tahun 2014, Sang Kyai.
“Film ini kami pilih karena ini merupakan film terbaik dan terdapat nilai-nilai
perjuangan yang sangat cocok disaksikan oleh warga desa Pedawang rt 5 rw 3.”
Jelas Malik, ketua PMII Kudus yang ikut serta dalam mempersiapkan peringatan
HUT RI tahun ini. (fdna/lentera)
0 comments:
Posting Komentar