Selasa, 28 November 2017

Kukuhkan Pengurus Baru, PMII Siap Tangkal Radikalisme di Kampus

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mengukuhkan 100 orang lebih, sebagai pengurus baru yang tersebar di seluruh perguruan tinggi. Jumlah tersebut merupakan pengurus harian, baik PB PMII maupun Korps PMII Putri (Kopri).

Ketua Umum PB PMII Agus Mulyono Herlambang mengatakan, momen Hari Kesaktian Pancasila dijadikan pelecut semangat pengurus, untuk menangkal radikalisme. Pancasila sebagai azas tunggal dalam berorganiasi.

"Tidak ada lagi azas yang lainnya dalam berorganisasi dan bernegara," tegas Agus, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2017.

Agus menegaskan, PMII dipastikan berkomitmen menjadi garda terdepan dalam proses deradikalisasi di kampus. Dia menyayangkan adanya organisasi yang ngotot menggantikan Pancasila dan munculnya radikalisme di dunia pendidikan.

Dengan keberadaan PMII yang sudah memiliki 230 cabang dan 24 koordinator cabang di seluruh Indonesia, kata Agus, bukan hal yang tak mungkin jika organisasi ini bisa menangkal radikalisasi di kalangan kampus.

"PMII akan mampu memperkenalkan Islam Indonesia yang rahmatan lil alamin," kata dia.

Menurut Agus, PB PMII memiliki empat agenda besar. Antaralain, membumikan ahlusunnah wal jama'ah di internal kampus, fokus modulasi dalam gerakan advokasi, mendorong gerakan enterpreneurship, dan memperkenalkan Islam yang ramah dalam ranah internasional, terutama di forum-forum internasional.

"Untuk itu, diharapkan para pengurus bisa menjaga kekompakan. Di mana, kekompakan menjadi syarat dan modal dalam bergerak," tandas Ketua Umum PB PMII.

Sabtu, 25 November 2017

Diskusi Sejarah R.M.P Sosrokartono



Diskusi sejarah peringatan hari pahlawan
Kudus – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sunan Muria menggelar Diskusi Sejarah R.M.P Sosrokartono dalam rangka peringatan hari pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November. Diskusi yang bertemakan “Perkokoh Persatuan untuk Negeri demi Terciptanya Indonesia Hebat”  diikuti oleh seluruh anggota dan kader PMII Sunan Muria, Kamis (16/11/2017).
Ketua pelaksana kegiatan Zuhri Syarofi, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya sebagai peringatan hari pahlawan saja, melainkan sebagai ajang silaturrahim dan sarana untuk mengenal R.M.P Sosrokartono yang selama ini dikenal sebagai kakak dari R.A Kartini.
“Kegiatan ini dilatarbelakangi adanya kondisi bahwa banyak yang belum mengenal sosok R.M.P Sosrokartono yang juga termasuk Pahlawan dan Guru Ir.Soekarno” ujar zuhri.
Sementara itu, Ketua PMII Komisariat Sunan Muria Noor Khayati mengungkapkan bahwa diskusi seperti ini sangat perlu dan harus dilestarikan. Karena melalui kegiatan seperti ini, kader PMII dapat meneladani dan mengambil pelajaran dari perjalan hidup R.M.P Sosrokartono. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan daya nalar kritis kader dalam berintelektual.
"R.M.P Sosrokartono merupakan putra dari R.M. Ario Sosrodiningrat dan kakak dari R.A Kartini. Beliau adalah mahasiswa Indonesia pertama yang meneruskan pendidikan ke negeri Belanda dan telah menunjukkan kepandaiannya sejak kecil. Banyak hal yang bisa kita teladani dari mbah Sosrokartono salah satunya adalah Catur Murti, dimana Pikiran, Perkataan, Perbuatan dan Perasaan haruslah selaras. Selain itu, H. Temu Sunarto mengungkapkan kebahagiannya karena kegiatan ini menunjukkan bahwa masih ada anak muda yang ingin belajar sejarah dan meneladaninya” ujar H. Temu.