Sudah banyak
iklan-iklan atau bahkan acara-acara mengenai kasus korupsi yang tidak kunjung
berhenti. Hari perhari, bulan perbulan para koruptor pun bertambah, dan tidak
dipungkiri lagi bertambah juga peliputan serta acara-acara yang berbau KORUPSI.
Ketika kita melihat
disuatu acara persidangan tentang kasus korupsi dinegara tercinta, banyak
sekali para terdakwa yang sangat pintar membolak-balikkan fakta dengan
kata-kata sastra yang indah dan meyakinkan, dan ketika para terdakwa bingung
menjawab pertanyaan dari hakim, dengan mudahnya menjawab “Tidak tau yang
mulia……”, itulah para koruptor tercinta kita. Lalu perlukah bakat terpendam
yang dimiliki para koruptor kita di tuangkan kedalam suatu sinetron atau bahkan
kedalam film layar lebar? mungkin
sangatlah perlu, karena jika para sang koruptor menjadi sorang aktor dan aktris
dengan contoh nama film Cinta Cenat-cenut Sang Koruptor maka film tersebut akan
sangat laris dipasaran perfilman, dan pendapatan yang didapatkan sang koruptor
akan terus meningkat, mengingat sang koruptor harus beristirahat didalam hotel
jeruji emas.
0 comments:
Posting Komentar