Muria Indah- Tiada hentinya
solawat berkumandang dikantor komisariat PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia) Komisariat Sunan Muria. Kegiatan berjanjenan
yang selalu dilakukan setiap malem selasa, ternyata banyak tersimpan perjuangan
para keder yang ter-hiden.
Perjuangan
itu terlihat ketika dalam menjalankannya jarang sekali yang mengikuti. Dengan
adanya permasalahan tersebut. Mau tidak mau dengan 4 orang atau bahkan 1 orang
pun harus dilaksanakan.
“kami
ingin istiqomah dalam melakukan suatu hal, mungkin dengan niat kami tersebut,
dapat memberikan pengalaman hidup yang sangat berarti”. Kata Mujib kemarin.
Disamping
mengharap syafaat dari kanjeng Nabi Muhammad SAW, para pemuda-pemuda pergerakan juga melestarikan kabudayan
Nahdhotul Ulama’ (NU) yang dimana ternyata idiologi Ahlusunnah Waljama’ah tesebut
adalah idiologi yang diterapkan di kader-kader PMII.
Tidak
luput pula kegiatan tersebut menunai banyak rintangan
, dimana kadang kegiatan tersebut diliburkan dikarenakan ada beberapa hal. Kadang juga kegiatan tersebut dipindah di masjid Darul Ilmi UMK pada malam jumat. Namun upaya melakukan terus dilakukan untuk menyambung niat yang telah berikrar serta dari kegiatan tersebut menuai respon positif dari masyarakat kampus.
, dimana kadang kegiatan tersebut diliburkan dikarenakan ada beberapa hal. Kadang juga kegiatan tersebut dipindah di masjid Darul Ilmi UMK pada malam jumat. Namun upaya melakukan terus dilakukan untuk menyambung niat yang telah berikrar serta dari kegiatan tersebut menuai respon positif dari masyarakat kampus.
“Kami
mengupayakan biar kegiatan ini selalu continue
, walaupun ada badai menghadang, ya kami akan berusaha untuk melewatinya.
Inilah kegiatan yang yang bersifat continue,
sangat berbeda dengan kegiatan yang 1 atau 2 hari selesai. Harapannya,
sahabat/i PMII mau merapatkan barisan lagi untuk bersama-sama menjalankannya”.
Tambah mujib.
0 comments:
Posting Komentar