Riski sedang mengamati Tulang Banteng yang ada di Situs Purbakala Pati Ayam |
Hal yang bisa dibilang aneh terjadi pada anak umur 8
tahun ini. Riski, teman-teman biasa memanggilnya. Salah satu anak jalanan yang
biasanya beroprasi di sekitar Simpang Tujuh Kudus ini mempunyai kegemaran
bertanya. Tak jarang banyak dari para pendamping yang biasanya belajar bersama
di Alun-Alun simpang tujuh dibuatnya kualahan.
Fatah salah satu mahasiswa Ekonomi UMK mengatakan,
riski salah satu anak yang selalu ingin tahu. Jika melihat sesuatu hal yang
baru, dia selalu bertanya. Kadang pertanyaan-pertanyaan yang di tuturkan
membuat saya kualahan sendiri.
Ketika kemarin minggu (20/4) diajak ke Situs
Purbakala Pati Ayam, Terban, Jekulo. Riski tidak ingin jauh-jauh dari
tulang-tulang binatang purbakala. Sesekali dia membaca dan mencatat informasi
yang tersedia.
Setelah ditanya Lentera,
dia hanya berkata gajahe gedi-gedi ya
mas, lagi weruh iki aku (gajahnya besar-besar ya mas, baru lihat ini aku).
Riski yang tinggal di Rt. 4/IV Ds. Kaligelis ini
mempunyai 2 saudara yang semuanya adalah perempuan.
“riski adalah teman yang baik. Dia rajin dalam
belajar dan tidak pernah malas-malasan. Setelah ngamen, sesempat mungkin kita
belajar. Alhamdulillah ada juga kakak-kakak PMII yang mau membimbing kami. Jadi
kami semakin semangat untuk belajar”. Tutur Nana salah satu teman Riski.
Putri Mawiliana menambahkan, memang anak yang
bernama Riski ini bisa dibilang anak yang cerdas. Rasa ingin tahunya sangat
tinggi. Dan itu baik untuk perkembangan intelektualnya.
“semoga anak-anak seperti Riski banyak di Indonesia.
Walaupun dengan ekonomi yang kurang. Tetap semangat untuk belajar”. Sahut
Putri, Ketua IV PC. PMII Kudus. (Prastyo/LENTERA)
0 comments:
Posting Komentar