Muhammad Yunus |
Oleh:
Syaiful Huda*
Mahasiswa merupakan julukan bagi para pemuda/i yang menempuh
pendidikan di perguruan tinggi,dari namanya saja sudah membedakan bahwa mereka
bukan hanya sekedar siswa biasa tapi mahanya siswa,maha merupakan julukan atau sebutan yang sangat luar biasa bagi penyandangnya. Sebetulnya julukan tersebut hanya pantas disandang oleh sang
maha kholiq atau tuhan kita karena tuhanlah
sang maha segalanya,namun julukan maha tersebut sudah melekat di diri kita para mahasiswa, dari julukan tersebut seharusnya kita sadar dan berfikir bahwa kita
para mahasiswa itu memikul beban amanah yang sangat besar dalam diri kita,dan
dari setiap individu kita harus mampu membawa dan menjaga amanah tersebut
dengan sebaik-baiknya,salah satu amanah yang diberikan kepada para mahasiswa
adalah kita mempunyai peranan besar dalam
pembangunan bangsa dan negara ini.
Mahasiswa dimata bangsa dan negara ini adalah individu yang
mampu dalam segala hal (multi talent), meskipun jurusan kita bahasa inggris misalnya ,tapi ketika
sudah terjun kemasyarakat mereka tidak akan memandang jurusan kita
tersebut,tapi mereka menganggap kita bahwa kitalah malaikat mereka yang mampu
menuntun mereka menuju jalan yang baik.
Banyak sekali julukan yang disandang oleh para mahasiswa, diantara
julukan yang kita sandang adalah kitalah kaum-kaum intelektual bangsa dimana
kita dituntut sebagai mahasiswa harus mempunyai intektual yang tinggi dalam
menemukan solusi –solusi jitu dalam berbagai persoalan bangsa dan negara ini,kitalah harapan bangsa
dan negara ini,mereka berharap besar kepada kita agar kita mampu memberikan
solusi-solusi kreative kita untuk memecahkan permasalahan mereka, kita jugalah agens of change (agen-agen perubahan) dimana kita sebagai mahasiswa
diharapkan mampu membawa perubahan-perubahan yang besar dan yang lebih baik
untuk kemaslahatan bangsa dan negara ini,dari diri kitalah para mahasiswa
harapan bangsa dan negara ini muncul,dan masih banyak lagi julukan yang akan
kita sandang sesuai dengan perkembangan zaman.
Doc. Pribadi |
Dari berbagai julukan yang kita sandang dan itulah amanah
kita sebagai para mahasiswa,seharusnya kita berfikir dan terus berfikir
bagaimana kita mampu menjaga amanah tersebut dan merealisasikannya,banyak sekali
mahasiswa sekarang ini yang belum sadar akan tugas-tugas yang mereka emban
dalam dirinya masing-masing,mereka belum sepenuhnya mengetahui apakah tugas
mereka sebagai mahasiswa mereka masih sibuk dengan tugas-tugas mereka sendiri.
Sebetulnya tidak hanya pendidikan tugas kita, ada
tugas-tugas yang lain yang harus kita selesaikan bersama,dalam berbagai
perguruan tinggi sudah menentukan bahwa ada tiga tugas utama bagi para
mahasiswanya disamping pendidikan,dan penelitian mereka juga dituntut untuk mengabdikan
dirinya untuk bangsa dan negara ini sebagai bukti partisipasi mereka dalam
pembangunan bangsa dan negara ini.
Kalau kita lihat kehidupan mahasiswa saat ini,mereka masih sangat
mengedepankan keegoisan diri mereka, mereka
belum bisa menempatkan diri mereka sebagai mahasiswa yang seutuhnya dengan
berbagai amanahnya, sebagai contohnya mereka lebih sibuk dengan diri mereka
masing-masing karena mereka belum sadar
betul akan tugas-tugas mereka,banyak dari mereka yang hanya berjuang didalam
kelas saja dan mereka hanya berfikir bahwa kuliah ya kuliah dan tujuan utama
mereka nantinya adalah kerja dan kerja tapi mereka enggan untuk keluar kelas,mereka
tidak berfikir bagaimana mereka tidak hanya bisa bekerja tapi harus mampu
menciptakan lapangan pekerjaan bagi bangsa mereka,mereka hanya mementingkan
akademik mereka semata tapi mereka acuh dan lupa akan tugas mereka,kalau semua
mahasiswa di negeri ini seperti ini maka bangsa dan negara ini tidak akan
semakin baik tapi akan semakin buruk lagi, dan negeri ini akan memiliki pemimpin pemimpin yang semakin
korup lagi karena mereka belum sadar akan tugas mereka tapi mereka hanya
mementingkan diri mereka semata.
Banyak hal yang tidak ada manfaatnya yang sering dilakukan
mahasiswa saat ini, seakan mereka acuh dengan tugas mereka yang lebih
bermanfaat,banyak antar mahasiswa tawuran, banyak mahasiswa yang berbuat asusila dan banyak lagi hal yang mereka lakukan dan itu tidak ada
manfaatnya,kalau hal ini terus dilakukan oleh para mahasiswa saat ini maka mau
jadi apa mahasiswa selanjutnya, mungkin
nantinya mahasiswa sudah tidak punya moral lagi karena moral mereka sudah
hilang.
Mahasiswa yang merdeka seharusnya mereka tidak hanya
terkekang oleh kelas mereka, mahasiswa
yang merdeka seharusnya tidak hanya bangga dengan tingginya IPK mereka tapi mereka
harus bangga karena mereka mampu menciptakan solusi-solusi baru untuk bangsa
dan negaranya,dan juga mereka harus mampu dan mau untuk keluar kelas,mereka
mampu dan mau menuangkan ide-ide barunya gagasan-gagasan barunya untuk kemaslahatan
bangsa dan negaranya,mereka harus mencoba mengutamakan kepentingan bersama dari
pada kepentingan pribadi jika itu lebih baik.
Maka seluruh mahasiswa saat ini dituntut untuk kreative,
tidak hanya kreative dalam masalah akademiknya semata tapi juga kreative dalam menciptakan solusi-solusi baru bagi
bangsa dan negaranya,dan kreativitas tersebut harus kita mulai dari diri kita
sendiri dan dari kesadaran kita terlebih dahulu, kalau tidak kita yang menciptakan solusi-solusi untuk bangsa
kita lalu siapa lagi.
Sebuah kreatifitas dalam menciptakan ide baru dan gagasan baru bukanlah sesuatu yang sulit dan mustahil untuk
kita ciptakan jika kita sudah mampu dan mau serta punya niat yang tulus untuk
membantu membawa bangsa dan negara ini lebih baik lagi. Tidak perlu pintar dulu baru bisa menciptakan ide-ide dan
gagasan tersebut, tapi ketika kita sudah sadar betul akan tugas kita maka kita
dengan sendirinya akan mampu memunculkan hal-hal tersebut.
Banyak sekali sebetulnya hal-hal yang harus kita lakukan
untuk mewujudkan amanah kita dan hal tersebut dapat dimulai dari yang terkecil
dan dari diri kita, sebagai motivasi semata penulis sendiri sudah banyak
melakukan berbagai macam pengabdian kepada masyarakat diantaranya penulis
membuat sekolah aksara rahtawu (SAR) dimana di sekolah aksara ini diharapkan
bisa mengurangi banyaknya bangsa yang buta aksara dan menumbuhkan budaya pentingnya berpendidikan pada bangsa
ini. Penulis juga punya sebuah kelompok training centre yang di
beri nama insan mulia (INMA) yang bergerak dalam bidang pengembangan sumber
daya manusia. Dari kegiatan-kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang harus
kita contoh dan kita kembangkan kembali, karena
inilah tugas kita bersama para mahasiswa untuk menjadikan bangsa dan negara ini
lebih baik lagi kedepannya,kalau tidak sekarang kapan lagi dan kalau tidak dari
diri kita siapa lagi.
Salah satu contoh terkecil tugas kita dalam berpartisipasi
membangun bangsa dan negara ini adalah dengan kita melakukan tugas-tugas yang
menjadi amanah kita sebagai mahasiswa.
Seharusnya kita sebagai mahasiswa tidak acuh dengan berbagai
macam persoalan yang dihadapi oleh negara kita ini, kita harus mampu dan mau menggali kreativitas kita dalam
menciptakan solusi-solusi yang terbaik bagi bangsa dan negara kita tercinta ini.
Bangsa
ini sedang menunggu seorang ksatria yang mampu memperbaiki dan membawa negara
ini lebih baik lagi,kalau kita sebagai mahasiswa sudah acuh akan tugas kita
maka tidak bisa dipungkiri bahwa tidak ada lagi harapan bahwa indonesia bisa
berjaya seperti dulu kala,maka kita harus kreative dengan kreativitas kita
harus peduli dengan bangsa ini dan mampu menuangkan ide-ide kreative untuk
menuju kejayaan bangsa dan negara ini.
* Penulis adalah Pengurus Rayon
Ki Hadjar Dewantara PMII Komisariat Sunan Muria UMK,
Penggagas
INMA (insan mulia) training center
dan Mahasiswa PBI-UMK semester 6
0 comments:
Posting Komentar