Foto: Relawan dari Ormawa UMK membantu membungkus nasi untuk didistribusikan kepada korban bencana banjir Kudus. (Dik/Lentera) |
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMK menjadi motor penyelenggara Aksi Peduli Banjir Kudus. Kegiatan tersebut dilangsungkan pada Kamis, (4/2).
Aksi tersebut berada di tiga titik desa terdampak di kudus yaitu di desa Setrokalangan, Jati wetan, dan Pasuruan Lor. Tingginya curah hujan serta meluapnya sungai wulan merupakan penyebab terjadinya banjir di kecamatan Kaliwungu dan berbagai desa di Kudus.
Kondisi banjir di Desa Setrokalangan masih terbilang mengkhawatirkan. Ketinggian air masih setinggi lutut orang dewasa.
Aksi yang bertajuk Panggilan Jiwa Relawan tersebut diikuti oleh berbagai organisasi mahasiswa (ORMAWA) di lingkup UMK. Mulai dari UKM, BEM Fakultas, Hima Prodi sampai Organisasi eksternal seperti PMII, HMI, dan sebagainya.
Selain itu Keluarga Mahasiswa UMK juga terus berkoordinasi dengan lembaga terkait guna memaksimalkan bantuan yang diberikan. Di antaranya adalah BPBD, PMI, dan yang lainnya.
Koordinator acara Muhammad Sokhibul Imam (20) menambahkan, tujuan kegiatan ini sebagai bentuk kesigapan keluarga mahasiswa UMK dalam pengawalan pembangunan di kabupaten Kudus, khususnya tindak bencana alam.
“Untuk pendistribusian tenaga di lapangan, tanpa komando silakan bergabung dan membantu yang lain baik di dapur umum maupun gudang," ujar laki laki yang akrab disapa Marcel ini.
Di akhir kegiatan tersebut terlihat raut muka yang lesu dari para mahasiswa. Mereka saling bahu membahu bergerak bersama atas nama kemanusiaan. Tapi dibalik itu ada pengalaman yang tak akan pernah mereka lupakan.
Dengan diadakannya kegiatan seperti ini mengukuhkan tentang seorang mahasiswa yang harus berpegang teguh pada Tridarma Perguruan Tinggi. Khususnya poin ketiga yaitu pengabdian masyarakat. (Dik/Lentera)
0 comments:
Posting Komentar