Selasa, 18 Maret 2014

"Puting Beliung di Wafatnya Ulama Kudus"

Anton/Lentera
Terlihat angin puting beliung secala sedang yang terjadi hari Selasa (18/03) di lihat dari POM Karawang, Jekulo sekitar pukul 15.07 WIB. Angin tersebut belangsung beberapa menit saja.
"saya kira angin tersebut berada di daerah sekitar Pati-Rembang, dari sini (POM) anginnya kelihatan cukup besar. sampai pengguna kendaraan berhenenti semua untuk melihatnya", Tutur Malik Khairul Anam.

Di hari yang sama, seorang sosok ulama’ tersohor di kudus, di panggil menghadap sang Kholiq. KH.Ahmad Abdul Bashir pengasuh Pon. Pes. Darul Falah, Kauman, Jekulo wafat hari selasa (18/03) sekitar pukul 12.15 WIB. (Prastyo/Anton/Lentera)

Minggu, 16 Maret 2014

“Neraka Dunia”; PMII Pati Menyerang Kudus

Fitriya/Lentera
Puluhan kader PMII pati tersedot datang ke kota kretek. Mereka terhipnotis dengan diskusi “Hell on Earth” di Kamboja yang kemarin kamis (13/02) dilaksanakan oleh Pengurus Rayon Ki Hadjar Dewantara PMII Komisariat Sunan Muria di Depan Gedung KWU UMK.
Bersama-sama dengan kader PMII di Komisariat Sunan Muria, diskusi yang di pandu oleh Nurul Fajryah Putri menghadirkan narasumber Mutohhar, M.Pd. yang dimana beliau baru hangat-hangatnya dari Negara Kamboja.

Lagi, Diskusi yang Terpinggirkan

Lagi, Diskusi yang Terpinggirkan
Imam/Lentera

  Beberapa mahasiswa tampak memenuhi lorong gedung perkuliahan. Mereka sibuk dengan segala aktifitasnya masing-masing. Sebagian lain berkerumun dalam keramaian. Segerombolan insan cendekia itu bukan sedang berdiskusi atau membicarakan hal-hal ilmiah.
  Wajarnya kegiatan diskusi begitu akrab dengan mahasiswa. Bahkan, ia merupakan menu rutin bagi mahasiswa. Diskusi diminati beberapa orang, namun ia juga dihindari sejumlah orang. Mungkin banyak alasan yang menyebabkan itu terjadi. Dari benturan kuliah, tugas menumpuk, pekerjaan, kemalasan, dan sebagainya. Sejatinya, diskusi sangat penting guna mengasah pola pikir kita. Supaya saat menghadapi masalah, kita dapat menyelesaikan secara mudah.

Diskusi Membangun Pola Gerakan Strategis Menjelang Pemilu 2014



"Sinergitas Gerakan PMII Ekstra Parlemen dan Parlemen"
Narasumber:
1. Dr. H. Noor Achmad, M.A. (Alumni sekaligus Mantan pengurus PMII Jawa Tengah, Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang, dan Caleg DPR RI Dapil Jateng II Partai Golkar)
2. Dr. Murtono, M.Pd. (Alumni sekaligus mantan Ketua Umum PMII Universitas Negri Yogyakarta, Kaprogdi PGSD FKIP UMK)
3. Mohammad Fatchul Munif, S.Pd.I. (Mantan Ketua PC. PMII Kudus, Caleg DPRD Dapil Kudus 1 Partai Golkar)
Moderator:
Malik Khairul Anam (Ketua I Bidang Kaderisasi PC. PMII Kabupaten Kudus)



Waktu: Sabtu, 15 Maret 2014 Pukul 19.00 - 12.06
Tempat: Kantor PC PMII Kudus, Jl. Mayor Kusmanto, Pedawang, Bae, Kudus
Foto: Suwoko



Jumat, 14 Maret 2014

Malam Pengakraban di Jepara

Fitria/Lentera

Jepara- Semakin malam kebersamaan berlanjut di kawasan pantai Bandengan, Jepara. Malam Pengakraban yang di adakan oleh Pengurus Rayon Ekonomi PMII Komisariat Sultan Hadirin UNISNU Jepara mampu menyedot perhatian kader PMII di Jepara dan di sekitar Jepara.
Kegiatan yang bertema “Satu jiwa satu rasa untuk keberagaman idealisme dalam PMII”, diadakan kemarin Jumat sampai Sabtu (21-22/02) di SMP Internasional Bandengan Jepara.

Rabu, 05 Maret 2014

Kekerasan Dalam Pacaran, Kok Bisa?

         
sayamanusia-kukubima.blogspot.com

Kekerasan Dalam Pacaran, Kok Bisa?  
Oleh: Putri Mawiliana (Ketua IV Bidang Pemberdayaan Perempuan PC. PMII Kab. Kudus)

           Pacaran kan masa- masa yang indah, kog bisa terjadi kekerasan ya. Ini masa dimana kita bisa terbang melayang ke udara, sampai ke langit tujuh. Kalau ada apa- apa selalu berduaan terus sama si dia. Terkadang sahabat Lentera selalu menomor satukan doi. Betul nggak? Sampai – sampai orang tua saja disuruh ngantri untuk mendapatkan perhatian dari sahabat.
            Pasti, ini adalah masa dimana sahabat merasa menjadi orang yang paling bahagia, karena mempunyai pacar yang selalu memperhatikan dan memberikan kasih sayang. Tak jarang, pengalaman pahit dan senang pun dilampaui. Mulai dari proses penjajakan atau perkenalan yang lebih jauh, tak dipungkiri bahwa telah terjadi berbagai peristiwa disana, tak terkecuali kekerasan dalam pacaran (dating violence).

Perempuan-Perempuan

 ISTIMEWA
“Mas, sudah makan?”, perempuan satu. Entah siapa namanya. Sesaat duduk di ruang baru perkuliahan. Aku diam tak menjawab.

***

Seorang perempuan menyodorkan permen Kiss warna merah saat aku asyik membaca buku di perpustakaan kota. Aku tak mengenalnya. “Boleh kenalan?”, tulis perempuan dua di kertas kecil setelah permen yang ditawarkannya tidak kuambil. Aku pergi.

Tentang HMASS Malang Setelah Deklarasi (Sebuah Catatan)

Doc. Pribadi
      Tulisan ini saya buat pada tanggal 25 Desember 2013. Ujung tanduk dari tahun Masehi yang ke-2013 ini akan berakhir. Berarti pula, satu tahun lebih dua bulan tiga belas hari usia HMASS (Harokah Mahasiswa Alumni Santri Sidogiri) dari kelahiran deklarasinya. Banyak hal yang kiranya perlu dibenahi, dievalusi, dan kemudian ditindak-lanjuti sebagaimana mestinya perjalanan roda organisasi yang tidak boleh berhenti. Sebab, jika telah dianggap tidak berputar atau tidak lagi bergerak—apalagi dengan pemberian nama harokah yang berarti pergerakan—sudah dipastikan telah mati dan hanya tinggal sejarahnya saja. Nah, tak  mungkin jika organisasi ini yang baru berdiri, kok malah dikatakan mati. Sepertinya, sedang terjadi hal vacum atau sebenarnya sedang berlangsung, hanya saja tidak terdengar atau semacam tidak peduli dengan eksistensi atau memang benar-benar sudah tidak ada dari peredarannya?